Tampilkan postingan dengan label Tips Menulis Surat Lamaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Menulis Surat Lamaran. Tampilkan semua postingan

surat lamaran melalui email

Saat ini mengirim surat lamaran melalui email sudah menjadi hal yang umum dilakukan. Banyak perusahaan yang memanfaatkan fasilitas internet untuk menyebarluaskan lowongan kerja dan meminta pelamar menyampaikan lamarannya melalui email.



Pada dasarnya tidak ada beda antara menulis lamaran untuk dicetak dan dikirim langsung atau lewat pos, atau menulis surat lamaran untuk dikirim melalui email. Yang pertama harus anda lakukan adalah Anda harus menscan seluruh dokumen yang anda miliki untuk kebutuhan resume, yakni dokumen yang biasa anda lampirkan fotokopinya pada saat melamar kerja, seperti ijazah, sertifikat-sertifikat, KTP, dan yang lain yang mungkin ingin anda sertakan dalam menunjang curriculum vitae anda.

Hasil scan nantinya anda sertakan dalam email anda sebagai file attachment (lampiran), yang menyertai surat anda. lampiran anda juga menyertakan file dokumen word yang berisi surat lamaran dan curriculum vitae.

Jadi, secara detail yang harus anda lakukan adalah :
  1. menulis surat lamaran dan curriculum vitae dalam bentuk file document biasa (misalnya melalui MS. Word), 
  2. Menscan semua dokumen yang disebutkan di bagian atas artikel ini, 
  3. Memasukkan hasil scan ke dalam dokumen lamaran dan CV di atas dalam 1 file, jadi anda membuat satu file yang berisi lamaran, berikutnya CV, dan dibawahnya diikuti hasil2 scan. Alternatif lain anda menjadikan satu dengan cara zipfile.
  4. Menulis email, jangan lupa tuliskan alamat email perusahaan di kolom kepada (to:)
  5. Mengisi kolom judul sesuai yang diminta, jika tidak ada ketentuan maka isi sesuai dengan judul lowongan yang ada, diikuti kode jika diminta. Misal  jika lowongan tertulis; Lowongan Kepala Gudang, kode KG, maka di kolom judul email anda bisa menulis ; Lamaran Kepala Gudang (KG).
  6. Mengisi kolom isi surat dengan cara mengkopi surat anda yang berbentuk file dokumen, bagian suratnya saja.
  7. menyertakan attachment (lampiran), guna melampirkan file attachment yang sudah anda buat sebelumnya. 
Demikian cara menulis surat lamaran melalui email. Semoga anda bisa mencobanya dan mempraktekkannya dengan sukses.



    Contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar




    Sebenarnya apa sih yang harus kita perhatikan dalam membuat surat lamaran kerja yang baik? Dalam membuat surat lamaran pekerjaan sering kali kita menyepelekan sebuah penulisan kalimat yang bisa jadi akan memperburuk citra anda dimata perusahaan tersebut, lalu bagaimana contoh surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar? Beberapa yang harus anda perhatikan dalam penulisan lamaran kerja:


    • Penyesuaian bahasa dalam iklan lowongan pekerjaan, apabila lowongan kerja tersebut menggunakan bahasa inggris ada baiknya anda membuatnya dengan bahasa yang sama.
    • Gunakan ejaan yang baik dan benar.
    • Tunjukan bahwa anda optimis untuk menempati posisi pekerjaan tersebut.
    • Panjang pendek tidak mempengaruhi, asalkan maksud dan tujuan anda dapat di mengerti oleh pembaca.
    • Kerapihan dalam penulisan akan sangat membantu anda.
    • Gunakan font standar, seperti Times Roman dan dengan ukuran font 12.
    • Usahakan Curriculum Vitae (CV) anda tertulis dengan jelas, mulai dari Job Description, Skill atau kemampuan, dan latar belakang pendidikan anda. Uraikan secara sedetail mungkin.
    • Jika anda mengirimkan resume melalui via email, usahakan keseluruhan attachment anda tidak melebihi dari 2Mb. Mungkin anda bisa convert size lampiran gambar yang akan anda cantumkan terlebih dahulu.

    MEMIKAT HRD DENGAN SURAT LAMARAN DAN CV

    Surat lamaran dan curriculum vitae (CV) merupakan kunci pertama pembuka gerbang karir idaman Anda. Dengan surat lamaran dan CV inilah, perusahaan mengenal dan mengetahui kualifikasi Anda. Maka, pembuatannya tidak boleh asal jadi, tapi harus benarbenar menarik HRD perusahaan yang Anda lamar.

    Sebelum menulis, pastikan Anda tahu

    Tips Umum Menulis Surat Lamaran

    Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.
    1. Kesan Individual
    Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.
    Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.
    Ingat: Di Internet dan di MS Word tersedia banyak template atau contoh surat lamaran. Jangan hanya mengkopi contoh-contoh tersebut. Ubahlah sesuai dengan keperluan Anda.
    2. Singkat dan Padat
    Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan kata-kata yang sulit.
    Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman. Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran. Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif.
    3. Rapi dan Bersih
    Sedapat-dapatnya gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda. Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan bersih sehingga mudah dibaca.
    Ingat: Hindari menulis surat lamaran dengan tulisan tangan. Hindari menggunakan tip-ex atau sejenisnya dalam surat lamaran Anda.
    4. Isi
    Dalam surat lamaran Anda, ada beberapa hal yang perlu dituliskan:
    • Pembukaan: Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan di Internet, atau dari seorang teman Anda.
    • Pekerjaan Anda sekarang: Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini. Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, "Saya membawahi lima orang junior manager". Yang perlu Anda perhatikan di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.
    • Pendidikan: Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.
    • Penutup: Dalam penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan "Terima kasih".
    5. Proof Read
    Proof read artinya membaca kembali seluruh tulisan Anda dan memastikan semuanya sudah benar. Pastikan tidak ada kesalahan pengejaan, tidak ada kata-kata yang diulang atau repetitif, dan tata bahasa (grammar) yang digunakan sesuai. Dalam program MS Word Anda bisa menggunakan spell dan grammar checker. Gunakanlah! Menurut sebuah website,"Suatu kesalahan dalam ejaan saja bisa menyebabkan Anda kehilangan kesempatan yang penting untuk memperoleh pekerjaan".

    Tips Menulis Surat Lamaran Dengan Benar

    Melayangkan surat lamaran, entah itu melalui pos, faks, atau lewat e-mail sekalipun, tetap membutuhkan tata krama. Sebab, lewat surat yang Anda kirimkan, akan terlihat seberapa besar potensi yang Anda miliki.
    Menurut Dr. Rhenald Kasali, Ketua Program Ilmu Manajemen Pascasarjana UI dan Direktur IMeDE, ramuan surat lamaran seharusnya memiliki hal-hal berikut, yaitu: impressive cover letter, menarik minat calon atasan, memuat kualifikasi (prestasi) yang diraih, dengan bahasa yang enak dibaca, ringkas, dan jelas.
    Selain itu, ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan penulisan surat :
    1.Efektif.
    Surat tak cuma berfungsi sebagai duta bagi pengirimnya, tapi harus mampu menarik perhatian si penerima dengan efektif. Jika ditulis secara efektif, kemungkinan untuk mendapatkan balasan yang cukup baik pun semakin besar.

    2.Ketahui siapa pembaca surat Anda.
    Ingat, Anda bukan tengah menulis surat cinta tapi surat lamaran kerja. Sehingga Anda harus tahu siapa saja kiranya yang akan membaca surat Anda tersebut.
    3.Perhatikan susunan isi.
    Surat lamaran yang baik tentu saja tidak terlepas dari susunan isi yang berkesinambungan.
    4.Sesuaikan dengan kualifikasi yang ada.
    Sebaiknya,jangan coba-coba mengirim surat lamaran dengan kualifikasi pekerjaan yang tidak tercantum dalam iklan lowongan pekerjaan. Karenanya, periksalah sedemikian rupa apakah kualifikasi pekerjaaan yang Anda inginkan sesuai dengan kebutuhan pihak Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan yang Anda lamar.
    5.Jangan cepat puas.
    Tidak ada salahnya menulis surat lamaran berulang-ulang. Namanya saja sedang berusaha mendapat perhatian, kesempurnaan tentu diperlukan. Jadi, setelah Anda selesai menulis, lakukanlah pengeditan dengan membacanya sekali lagi.
    6.Batasi jumlah baris.
    Usahakan untuk membatasi baris kalimat dalam setiap paragrafnya. Sebaiknya,dalam setiap paragraf itu berisi tidak lebih dari enam atau tujuh baris. Selain terlihat lebih rapi, pembacanya kelak tidak terlalu lelah saat harus membacanya.
    7.Tunjukkanlah jaringan yang Anda miliki.
    Tidak ada salahnya jika Anda menyebut beberapa orang yang bisa memberikan referensi tentang siapa Anda sebenarnya. Menurut Rhenald, orang yang berhak memberikan referensi adalah dosen di tempat Anda kuliah dulu, atau bisa juga mantan bos. Tapi, jangan sampai Anda merujuk referensi kepada orang yang sudah bertahun-tahun tidak Anda jumpai, meskipun dulu ia pernah menjadi bos atau dosen Anda.
    8.Jangan lupa untuk mencatatnya.
    Catatlah surat yang Anda kirimkan. Jika Anda telah melayangkan surat lamaran, jangan lantas melupakannya.
    9.Kualifikasi CV.
    Masih kata Rhenald, CV sebaiknya memiliki hal-hal berikut ini, yaitu objektif, memuat riwayat pengalaman kerja, keahlian dan kualifikasi, riwayat pendidikan, serta data pribadi. Sebaiknya, Anda memulai daftar riwayat hidup dari yang terbaru, baru mundur ke belakang. Bila Anda belum pernah bekerja, CV dibatasi satu halaman saja.

    (Astaga.com)

    11 Tips Membuat Lamaran Anda Tampak Professional

    • Sesuaikan lamaran Anda dengan iklan yang Anda tanggapi. Gunakan kata-kata yang telah disesuaikan dengan iklan.
    • Gunakanlah lamaran berbahasa Inggris, karena lamaran berbahasa Inggris meningkatkan persepsi kualitas dua kali lebih baik dari lamaran berbahasa Indonesia.
    • Gunakan kertas sejenis conqueror untuk mencetak lamaran Anda. Jangan gunakan kertas HVS biasa.
    • Gunakan amplop khusus untuk lamaran Anda. Lamaran dengan amplop coklat membuat Anda sama saja dengan pelamar lain. Buatlah amplop sendiri menggunakan kertas conqueror yang sama dengan kertas lamaran Anda.
    • Buatlah riwayat hidup Anda dengan versi resume, bukan dengan versi CV.
    • Masukkanlah hanya data yang penting dan menjual saja pada lamaran Anda. Setiap data tidak penting dan menjual hanya akan menurunkan kualitas lamaran Anda.


    • Berfotolah dengan pakaian jas dan dasi untuk pria, atau three-pieces suite untuk wanita. Gunakan foto berwarna dan ukuran 4X6
    • Ceritakan dengan baik pengalaman Anda dalam bentuk action word. Beri gambaran pada perekrut kompetensi apa yang Anda kuasai.
    • Tulislah riwayat hidup Anda dengan versi kronologis terbalik. Perekrut menganggap bahwa pelamar yang menulis resume secara kronologis terbalik adalah kandidat professional dan memiliki kompetensi
    • Pertimbangkan dokumen yang Anda masukkan ke dalam amplop lamaran dengan seksama. Semakin sedikit lembar dokumen yang Anda masukkan, asalkan benar-benar penting dan membangun persepsi kompetensi, makin membuat perekrut menaruh respek dan penghargaan pada Anda.
    • Kirimkan lamaran Anda pada hari iklan dimuat. Amplop awal yang datang pasti akan dibuka oleh perekrut. Amplop ke-4000 yang datang mungkin sekali tak akan pernah sempat dibuka perekrut.

    Mitos Tentang Surat Lamaran Kerja

    Mitos 1 : Surat lamaran yang baik beserta design-nya akan mendapatkan pekerjaannya

    Surat lamaran dan isinya tidak membuat anda diterima tapi dapat menjadi iklan bagi anda untuk menjalani wawancara. Surat lamaran seharusnya tidak menceritakan tentang diri anda terlalu banyak sehingga pihak yang membuka lowongan dapat membuat keputusan perekrutan. Surat seharusnya sederhana dan memikat pembacanya untuk ingin melihat anda.


    Mitos 2 : Pelamar harus punya latar pendidikan terbaik, kemampuan dan pengalaman untuk selalu mendapatkan posisi yang ditawarkan.

    Banyak faktor berkaitan dengan keputusan perekrutan. Pendidikan, kemampuan, usia, ketangkasan kerja hanya beberapa kriteria perekrutan. Majikan atau pihak perusahaan akan mewawancarai anda karena mereka ingin melihat anda – bagaiamana penampilan anda, interaksi, dan kesesuaian anda dengan organisasi mereka.

    Studi terbaru Yale University melaporkan bahwa 15% alasan seseorang menjadi sukses itu berhubungan dengan kemampuan teknis dan pengetahuan. Namun 85% alasan utama kesuksesan adalah dari kemampuan personal orang itu, yaitu : sikap, perilaku, antusiasme, disiplin diri, gairah kerja dan ambisi.

    Inilah mengapa seorang pelamar dengan kualifikasi terbaik diatas kertas seringkali justru tidak mendapatkan posisi yang ditawarkan.

    Mitos 3 : Anda dapat rencanakan semua yang anda inginkan, namun untuk mendapat kerja sesungguhnya berhubungan dengan keberuntungan, atau siapa yang kamu kenal, atau berada di tempat yang benar pada saat yang tepat.

    Keberuntungan adalah apa yang terjadi pada orang yang mempunyai tujuan jelas dan juga detail rencana tindakan.

    Mitos 4 : Perekrut akan menghargai lamaran yang panjang karena itu memberikan mereka lebih banyak informasi dan menghemat waktu wawancara

    Kebanyakan lamaran mendapat waktu 30-40 detik saja untuk dilihat. Anda harus dapat mengkomunikasikannya dengan jelas, tepat waktu dan menunjukkan wilayah kompetensi anda. Jarang sekali perekrut mempunyai alasan untuk membaca lamaran yang panjangnya dua halaman.

    Mitos 5 : Selalu meletakkan besar penghasilan yang anda inginkan dalam lamaran

    Ini hanya berlaku untuk diri anda. Apakah tinggi atau rendah gaji tidak mempunyai nilai positif terhadap lamaran. Gaji selalu dinegosiasikan setelah pihak perusahaan memutuskan bahwa anda adalah orang yang tepat bagi pekerjaan yang ditawarkan.

    Mitos 6 : Anda sebaiknya selalu menutup surat lamaran dengan kata-kata : “Saya menanti kabar dari anda”.

    Jangan pernah menulis demikian! bahkan disaat seorang pelamar yang merasa rendah karena tidak bekerja dan mengharapkan perekrut untuk mengambil inisiatif. Ini adalah sesuatu yang tidak realistis. Ingat, anda sendiri yang harus mengambil inisiatif. Tetapkan kapan anda akan melakukan follow up. Anda bisa menuliskan demikian :

    ”Saya akan menghubungi bapak pada Kamis pagi berkenaan dengan pertanyaan yang mungkin akan bapak sampaikan atau untuk kita bisa mengadakan pertemuan pribadi”

    Ini mungkin kedengarannya seperti memaksa atau berlaku terlalu tegas, dan mungkin saja memang demikian. Namun apa yang anda inginkan adalah tindakan!. Jerih payah anda akan terbayar.

    Mitos 7 : Semakin banyak lamaran yang anda kirim, semakin besar kesempatan anda untuk mendapatkan kerja

    Tidak perlu demikian. 30-40 surat lamaran yang dikombinasikan dengan pendahuluan yng berkualitas, cover surat yang baik serta follow up telepon akan lebih efektif dibandingkan 1000 surat lamaran yang dikirimkan secara tunggal tanpa tindakan susulan apa-apa.

    Mitos 8 : Sekali saja anda mengirimkan surat lamaran, sisanya menunggu

    Jika anda tidak mengambil tindakan maka anda sepertinya tidak akan mendapatkan hasil. Selalu lakukan follow up dengan telepon.

    “Kamu dapat melakukan apa saja jika kamu mempunyai antusiasme. Antusiasme adalah ragi yang membuat harapan kamu melambung hingga ke awan-awan. Antusiasme adalah ledakan di matamu, ayunan gaya berjalanmu, genggaman tangan, sentakan yang tidak akan tertahan dari keinginan dan kekuatan kamu untuk mewujudkan suatu gagasan. Antusiasme adalah petarung dimana terjadi penyelesaian. Tanpanya, hanya akan ada alibi.” – Henry Ford

    Tips Dari Dr. Reynald Khasali

    Menurut Dr.Rheinald Kasali, kebanyakan dari kita tidak punya dasar pengetahuan dalam menulis surat lamaran dan jadinya malah surat lamaran ‘asal jadi’. Padahal di Amerika, malah ada orang-orang yang pekerjaannya khusus membuat surat lamaran!

    Mengapa hal tsb terjadi? Karena surat lamaran itu vital. Dari situlah dapat terbaca seberapa besar minat kita terhadap pekerjaan yang kita lamar. Dan seberapa kompeten kualitas diri kita untuk menduduki posisi tersebut.

    Surat lamaran sebaiknya:

    1. Impresif. Tidak terlalu menyombongkan diri, dan tidak terlalu merendahkan diri.

    2. Menarik minat calon atasan. Begitu dibaca, orang langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah anda.

    3. Menyebutkan kualifikasi yang diraih.

    4. Mengunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas, jelas, dan padat.Hindari pengulangan kalimat tanpa penjelasan, penggunaan kalimat tidak efektif, ejaan yang salah, maupun pengunaan tata bahasa yang buruk.(bila perlu, beli buku yang berisi contoh-contoh surat lamaran).

    5. Hindari mengunakan bahasa Inggris (jika tidak diminta) apabila anda merasa bahwa kemampuan bahasa Inggris anda kurang baik.Daripada ketahuan salahnya, lebih baik gunakan bahasa Indonesia saja.

    6. Cantumkan alasan anda melamar.

    7. Jangan terkesan kotor, gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapi, tidak usut, tebal, tidak mudah robek.Hindari tipp-ex.Tinta juga jangan terlalu tipis supaya mudah dibaca.

    8. Menggunakan komputer. Memang ada beberapa perusahan yang meminta agar surat lamaran ditulis dengan tangan.Tetapi jika tidak diminta,lebih baik jika anda mengunakan komputer.Gunkakan pula printer inkjet atau laser.(jangan pulamemakai printer dot matrix). Dengan demikian anda tidak terlihat buta teknologi.

    Tips Menulis Surat Lamaran Kerja

    Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.

    1. Kesan Individual

    Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.


    Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.

    Ingat: Di Internet dan di MS Word tersedia banyak template atau contoh surat lamaran. Jangan hanya mengkopi contoh-contoh tersebut. Ubahlah sesuai dengan keperluan Anda.

    2. Singkat dan Padat

    Jangan bertele-tele. Tuliskan surat Anda dengan singkat dan padat. Gunakan bahasa yang mudah. Gunakan kata-kata yang biasa digunakan. Tidak perlu berusaha untuk mengesankan pembaca Anda dengan menggunakan kata-kata yang sulit.

    Ingat: Jangan menulis surat lamaran Anda lebih dari satu halaman. Perusahaan mungkin menerima belasan bahkan ratusan surat lamaran. Surat lamaran yang terlalu panjang tidak efektif.

    3. Rapi dan Bersih

    Sedapat-dapatnya gunakan program komputer untuk menuliskan surat lamaran Anda. Dengan begitu Anda dapat menuliskan surat lamaran yang rapi dan bersih sehingga mudah dibaca.

    Ingat: Hindari menulis surat lamaran dengan tulisan tangan. Hindari menggunakan tip-ex atau sejenisnya dalam surat lamaran Anda.

    4. Isi

    Dalam surat lamaran Anda, ada beberapa hal yang perlu dituliskan:

    * Pembukaan: Sebutkan dimana Anda mendapatkan informasi tentang lowongan kerja tersebut.Contohnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mengetahui lowongan kerja tersebut dari iklan di surat kabar, iklan di Internet, atau dari seorang teman Anda.

    * Pekerjaan Anda sekarang: Ceritakan secara singkat posisi dan bidang pekerjaan Anda saat ini. Anda juga perlu menceritakan secara singkat pencapaian utama Anda dalam pekerjaan tersebut. Agar memberikan gambaran yang lebih baik, berikan informasi secara kuantitatif. Misalnya, "Saya membawahi lima orang junior manager". Yang perlu Anda perhatikan di sini, tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Baca dengan baik persyaratan yang dibutuhkan dalam iklan lowongan pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan yang Anda lamar adalah di bidang marketing research, Anda mungkin tidak perlu menceritakan pencapaian Anda di bidang logistik.

    * Pendidikan: Jika latar belakang pendidikan perlu diinformasikan, tuliskan secara singkat pendidikan tertinggi Anda. Jika Anda pernah mendapatkan pendidikan di sekolah yang cukup dikenal, ada baiknya Anda menuliskannya di surat lamaran.

    * Penutup: Dalam penutup ingatkan pembacanya bahwa Anda mempunyai keinginan kuat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Ada baiknya Anda menyatakan kapan saat terbaik Anda bisa dihubungi untuk proses selanjutnya. Dan jangan lupa ucapkan "Terima kasih".

    3 KESALAHAN SAAT MEMBUAT CV

    Tahukah Anda, bila Anda sedang mencari lowongan pekerjaan, sebetulnya itu berarti Anda telah bekerja. Ya, ketika mencari lowongan pekerjaan, kemudian mengajukan lamaran, Anda sudah melakukan fungsi marketing. Artinya, Anda sudah harus terampil menjual keterampilan, bakat, dan keahlian di pasaran lowongan pekerjaan bila Anda ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

    Menjual diri tidak berarti Anda harus menipu atau mengelabui. Tetapi sekadar info, faktanya, pada banyak kasus surat lamaran Anda tidak akan diperhatikan. Benar. Jika Anda ingin surat lamaran Anda mendapatkan respon, Anda harus tahu cara menarik perhatian orang yang membacanya, termasuk memberitahukan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi diri Anda demi keberhasilan perusahaan mereka.


    Sebagai pemburu pekerjaan, Anda harus ingat, “menjual diri” harus dimulai dari kertas. Tidak peduli apakah Anda menulis lamaran melalui curriculum vitae (CV), e-mail atau pos biasa, kemampuan Anda dalam mengomunikasikan pandangan dan efek adalah penting. Para profesional yang sibuk, termasuk para perekrut – selalu dibanjiri dengan e-mail, CV dan materi-materi lainnya. Hasilnya? Email yang panjang dan bertele-tele, surat yang membosankan dan CV yang tidak profesional, dibuang, dihapus, dan tidak dipedulikan.

    Bila Anda ingin CV dan surat lamaran Anda dibaca, Anda harus menghindari kesalahan yang umum yang sering dilakukan oleh para pemburu pekerjaan.

    Kesalahan 1:
    Membingungkan

    Mari bayangkan skenario yang sering dilakukan oleh pemburu pekerjaan: Anda membaca mengenai tawaran pekerjaan yang menarik, dan Anda langsung membuat surat lamaran dengan terburu-buru dan tidak teliti. Sesudahnya, tentu Anda akan menunggu telepon berdering atau e-mail atau surat panggilan. Sayangnya, telepon tidak berdering, tidak ada e-mail yang masuk, dan tidak ada surat panggilan.

    Pertimbangkan kemungkinan ini: Anda bingung. Mungkin Anda mencantumkan minat Anda pada posisi Bagian Penjualan tetapi Anda juga menyebutkan Anda tidak menutup kemungkinan untuk posisi di Bagian Pemasaran atau Bagian Keuangan. Atau, bisa jadi Anda mencantumkan semua keahlian Anda di dalam CV, mulai dari mengajar bahasa Inggris sampai dengan ahli penerjemah dan semuanya Anda cantumkan di dalam CV Anda.

    Solusinya? Kejelasan. Bila Anda terlalu banyak memberikan informasi mengenai diri Anda, sejarah pekerjaan, tujuan masa depan karier atau segala macam hal, Anda malah membingungkan orang yang membacanya. Mungkin kita berpikir orang yang membaca CV kita akan berpikiran sama dengan apa yang kita tulis, dengar dan katakan, tetapi kenyataannya tidaklah demikian. Orang sibuk dan waktu sangat terbatas. Tugas Anda adalah untuk memberikan penjelasan secara ringkas, jelas, cepat, dan langsung kepada intinya.

    Sebelum mengirim CV, tanyakan diri Anda sendiri: “Diantara poin-poin yang lain, satu poin apa dari diri saya yang ingin saya perlihatkan dan sampaikan kepada pembaca CV saya?” Lalu pikirkan bagaimana Anda akan menyampaikannya atau menuliskannya atau menghapus hal-hal yang tidak perlu. Semakin banyak informasi yang Anda berikan, semakin kecil kemungkinannya akan dibaca dan diingat.

    Kesalahan 2:
    Membosankan

    Profesional yang sibuk – termasuk para perekrut pegawai – dibanjiri dengan segala macam informasi. Termasuk lamaran serta jadwal wawancara calon pegawai. Anda akan melihat betapa pentingnya dapat menarik perhatian mereka dengan cara yang profesional. Bila isi CV Anda membosankan, kemungkinannya Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan dan butuhkan.

    Solusinya? Berikan informasi yang berarti dan berguna. Bila Anda ingin agar CV Anda menarik perhatian mereka yang membacanya, materi tulisan haruslah ringkas, jelas dan menyampaikan pesan yang berarti. Lupakan bahasa klise seperti, “Saya merupakan pemain tim yang andal,” atau “Saya pekerja keras.” Walaupun hal ini benar, semua pelamar menuliskannya. Bila Anda memang pekerja keras dan ingin menyampaikan atau menuliskannya, maka Anda harus membuktikannya. Jangan tuliskan kecuali Anda telah menyiapkan contoh yang jelas dan sampaikan dengan singkat.

    Bila Anda menuliskan tentang diri Anda, selalu siap untuk menawarkan cerita, contoh atau kenyataan yang betul-betul memperlihatkan Anda seperti yang Anda tulis atau katakan.

    Kesalahan 3:
    Menyamaratakan

    Bila kita berbicara mengenai CV dan surat lamaran, Anda tidak dapat membuatnya satu tipe untuk semua pekerjaan yang Anda lamar. Untuk menyiapkannya diperlukan waktu dan usaha. Itulah sebabnya mengapa banyak diantara kita sangat malas untuk mempersiapkannya sesuai dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan.
    Hasilnya? Kita mengirim CV dan surat lamaran yang sama persis (dan hanya membuat perubahan-perubahan kecil seperti mengganti nama perusahaan, alamat, nama orang yang dituju) pada setiap pekerjaan yang kita lamar. Ini bukan merupakan cara yang tepat.

    Bila Anda tidak menyisihkan waktu untuk menyiapkan CV dan surat lamaran yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang dibutuhkan oleh tiap perusahaan, Anda menghilangkan kekuatan dari CV Anda, dan tentu saja Anda sulit berkompetisi dengan calon pelamar lain yang memiliki pesan yang kuat dan lebih terfokus.

    Solusinya? Sesuaikan CV dan surat lamaran Anda setiap kali dan setiap saat Anda akan mengirimkannya. Tidak berarti Anda harus mengubah sama sekali isi dan bentuknya tetapi sesuaikan dengan posisi yang diperlukan dan yang Anda impikan.

    Pastikan untuk meneliti deskripsi pekerjaan sebelum Anda mengirimkannya dan bahwa informasi yang Anda berikan merefleksikan posisi yang dibutuhkan dan bagaimana Anda dapat mengkontribusikan diri Anda terhadap kebutuhan tersebut. Memang ini berarti Anda harus berkerja keras tetapi tidak selalu mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang kita dambakan. Buat setiap kesempatan yang memungkinkan dan luangkan waktu Anda untuk sungguh-sungguh menyiapkan CV Anda agar tampak eksklusif dan berbeda dari pelamar lainnya.


    taken from : tabloidnova.com

    Membuat Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)

    Agar terlihat profesional dan menarik, ada beberapa hal yang hendaknya diperhatikan dalam membuat curriculum vitae (CV):

    • Gunakan kertas putih polos

    CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar).

    • Status perkawinan

    Cantumkan status perkawinan (single, married, atau divorced).

    • Foto terbaru

    Lampirkan pas foto terbaru. Sebaiknya gunakan pas foto berwarna, dan berpakaian resmi (jas lengkap dengan dasi).

    • Referensi

    Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh pihak penyeleksi untuk menanyakan hal-hal penting seputar diri anda (biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya).

    • Pekerjaan yang diinginkan

    Selalu cantumkan jenis pekerjaan yang anda inginkan. Jangan menulis bahwa anda siap bekerja dalam posisi apa saja karena akan memberi kesan bahwa anda adalah pekerja serabutan. Tuliskan saja spesialisasi anda.

    • Format standar surat resmi

    Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis standar (warna hitam), contohnya font jenis Times New Roman.

    • Pengalaman kerja

    Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya (bukan nama perusahaannya) sebanyak-sebanyaknya tiga perusahan terakhir, berikut pangkat dan jabatannya.

    • Pengalaman lain yang menunjang

    Cantumkan pengalaman atau organisasi yang berhubungan dengan spesialisasi anda. Jika anda adalah seorang spesialis bidang kimia, maka pengalaman sebagai juara I lomba melukis atau pejabat ketua senat tidak perlu dicantumkan.

    • Identitas

    Cantumkan identitas anda dengan jelas.

    Format resume atau curriculum vitae di setiap negara berbeda-beda. Hal ini tampaknya dipengaruhi oleh budaya, kebiasaan dan pandangan politik di setiap negara yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, untuk resume standar di Amerika Serikat (AS) tidak perlu mencantumkan foto, agama, status perkawinan dan umur, karena hal itu dianggap sangat pribadi.

    Perusahaan tidak meminta pencantuman keterangan-keterangan seperti itu karena bisa dianggap melakukan ‘early prejudice’. Di AS perusahaan tidak boleh melakukan diskriminasi dalam penerimaan pegawai, baik diskriminasi atas ras, umur, status maupun agama. Sedangkan di Singapura, kadang dalam resume diminta mencatumkan keterangan ras.


    sumber : http://www.ngelamar.com

    Tips sederhana dalam menyusun surat lamaran

    Article - Tip Menulis Surat Lamaran

    Berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang dapat diterapkan pada saat menyusun surat lamaran.

    • Sertakan Resume.
    Sertakan resume yang baik pada saat mengirimkan surat lamaran
    • Pergunakan ukuran kertas standar.
    Biasanya ukuran standar adalah ukuran kuarto (letter).

    • Pergunakan kertas warna putih.
    Jangan gunakan kertas berwarna, karena akan mengurangi kesan profesional.
    • Pergunakan kertas dengan kualitas standar.
    Kertas yang biasa digunakan untuk surat menyurat di kantor sudah cukup, kecuali untuk posisi tertentu dapat memakai kualitas yang lebih baik seperti kertas Concorde bermotif maskulin.
    • Pergunakan tinta hitam.
    Penggunaan warna tinta selain hitam akan menghilangkan kesan formal, dan bahkan dianggap tidak sesuai dengan kaidah dan etika surat-menyurat resmi. Anda tidak ingin dianggap hanya sekedar iseng melamar bukan?
    • Cukup satu halaman.
    Buatlah secara singkat dan padat. Hindari surat lamaran yang panjang dan bertele-tele.
    • Tunjukkan Rasa Percaya Diri.
    Tunjukkan bahwa kita punya cukup rasa percaya diri, tetap jangan sampai terlihat arogan.
    • Kaidah berbahasa.
    Pergunakan kata-kata yang sopan dan wajar dan sesuai dengan kaidah bahasa. Jika ditulis dalam Bahasa Indonesia, harus sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Jika ditulis dalam bahasa Inggris, perhatikan Grammar dan ejaannya.
    • Mudah dipahami.
    Hindari menggunakan istilah-istilah yang tidak biasa atau sulit dimengerti oleh orang lain. Asumsikan bahwa pembaca surat lamaran kita adalah orang awam, sehingga sedapat mungkin gunakan istilah-istilah yang umum dipakai saja.
    • Cek kembali.
    Setelah anda selesai menulis surat lamaran, disarankan untuk membaca dengan teliti beberapa kali. Bacalah dengan perlahan-lahan keseluruhan isi surat. Temukan kesalahan yang umum terjadi, seperti kesalahan penulisan, ejaan, penggunaan kata yang sama secara berulang-ulang, atau istilah yang kurang tepat.
    Sebuah kesalahan kecil dalam surat lamaran akan berakibat turunnya kredibilitas kita di mata pihak yang membacanya, karena menunjukkan bahwa kita tidak teliti dan kurang profesional.

    Sumber : http://www.ngelamar.com

    Surat lamaran yang baik itu...

    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran yang baik, yaitu sebagai berikut:

    • Impresif.
    Tampilkan jati diri kita secara menarik. Isi surat hendaknya dapat memunculkan kesan simpatik, tidak terlalu arogan tetapi juga tidak terlalu merendah.
    • Menarik minat calon atasan.
    Kesan pertama sangat penting. Usahakan untuk menyusun surat yang ketika seseorang mulai membacanya, akan langsung tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seperti apakah kriteria kita
    • Menyebutkan kualifikasi yang diraih.
    Prestasi kerja maupun pengalaman yang sukses harus disebutkan, untuk menunjukkan bahwa kita mempunyai prestasi dan pengalaman yang patut dipertimbangkan.
    • Menggunakan bahasa yang enak dibaca, ringkas dan padat.
    Gunakan bahasa yang sederhana dan ringkas. Kita mempunyai kesempatan untuk menjabarkan semuanya dalam kesempatan wawancara. Untuk saat ini, buatlah penjelasan yang singkat tetapi efektif.
    • Kalimat yang efektif.
    Hindari kalimat yang tidak efektif, kalimat yang diulang-ulang tanpa alasan, ejaan yang salah, maupun penggunaan tata bahasa yang buruk. Yang sering terjadi adalah penggunaan kata keterangan yang berulang-ulang, atau kata sambung yang berulang-ulang, yang menyebabkan kalimat terasa janggal, yang persis seperti kalimat yang sedang anda baca saat ini, yang menggunakan kata sambung ‘yang’ secara berulang-ulang dan berlebihan.
    • Bahasa Indonesia saja
    Jika tidak diminta, hindari penggunaan bahasa Inggris, terutama jika kemampuan bahasa Inggris kita kurang baik. Jika bahasa Inggris kita bagus, boleh saja membuat surat lamaran berbahasa Inggris, yang tentu saja merupakan sebuah ‘nilai plus’ bagi kita.
    • Tujuan dan alasan melamar.
    Cantumkan tujuan dan alasan kita melamar. Biasanya tujuan yang sering disebutkan dalam surat lamaran adalah bahwa kita mempunyai kemampuan dan pengalaman yang memadai dalam bidang pekerjaan tertentu, dan dengan bergabungnya kita ke suatu perusahaan akan dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi perusahaan tersebut.
    • Kerapihan.
    Gunakan kertas yang bagus, bersih dan rapih, tidak kusut, tidak tebal dan tidak mudah terkoyak. Jangan menulis atau mencetak dengan tinta yang terlalu tipis agar surat lamaran mudah dibaca, dan hindari penggunaan tippex.
    • Tulis tangan atau komputer?
    Lebih baik menggunakan komputer, kecuali perusahaan yang kita tuju mensyaratkan agar surat lamaran ditulis dengan tangan. Agar diperoleh kualitas tulisan yang setara dengan kualitas tulisan dari mesin cetak, sebaiknya gunakan printer inkjet atau laser, dan hindari penggunaan printer dot matrix karena akan memberi kesan kita orang yang tertinggal dalam hal teknologi. Gunakan jenis font standar, seperti Times New Roman untuk memberi kesan formal.

    sumber : http://www.ngelamar.com

    Menulis Surat Lamaran di Email

    Makin banyak perusahaan yang membolehkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelamar. Bagi perusahaan, ini akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mem-forward surat lamaran berbentuk email ke para usernya.

    Bagi calon karyawan, ini akan menolong mereka untuk mengirimkan lamaran secara cepat. Jika Anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah Anda dapat mengkopi email lamaran Anda sebelumnya dan menyesuaikannya.

    Tentu saja semua tips umum menulis surat lamaran tetap perlu diikuti.



    1. Judul Email
    Judul email Anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email Anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, Anda dapat menuliskannya sebagai berikut "Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran".

    Catatan: Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta Anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email Anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan.

    2. Dimana Surat Lamaran Ditulis?
    Sering kali kita bingung apakah perlu menuliskannya di badan email atau di file tersendiri. Menurut teman saya yang bekerja di bidang recruiting sebuah perusahaan multinational, Anda dapat menuliskan surat lamaran (cover letter) Anda di badan email. Artinya, perusahaan tetap akan menerima surat lamaran Anda dengan baik. Pengalaman saya, tidak pernah ada perusahaan yang menolak lamaran yang suratnya dituliskan di badan email.

    3. Bagaimana dengan Resume?
    Jangan menulis resume Anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran email Anda.

    4. Word, PDF, atau Text?
    Biasanya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerja jenis file yang bisa Anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan Anda untuk mengirimkan file berformat pdf. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume Anda dalam file MS Word (.doc).

    File text (ekstension .txt) lebih baik tidak digunakan karena pada saat dikirim dengan email, file tersebut terkadang muncul di badan email. Ini terutama jika Anda menggunakan email gratis di Web, seperti Yahoo!, Gmail, atau Hotmail.

    5. Ukuran Email
    Usahakan ukuran email Anda tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach. Karena itu periksa besar file yang Anda lampirkan. Jika Anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang terlalu besar. Perkecil ukuranya dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor.

    6. Email Signature
    Email signature adalah text yang dituliskan secara otomatis oleh provider email Anda. Signature ini bisa Anda program sendiri, atau bagian dari iklan untuk penyedia jasa email tersebut. Adanya signature ini mengurangi kesan profesional pada lamaran Anda.

    Email web gratis seperti Yahoo! dan Hotmail menambahkan signature ini secara otomatis pada semua email yang mereka kirim. Sedangkan Gmail tidak. Inilah alasan pertama saya memilih Gmail untuk mengirimkan lamaran-lamaran saya.

    7. Test Kirim
    Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, Anda juga perlu melakukan test pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran Anda, lengkap dengan attachment-nya ke email lain. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang Anda tuju. Kirim ke alamat email lain yang Anda punya. Jika Anda hanya mempunyai satu alamat email, Anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo!, Gmail, atau Hotmail.

    Apa pentingnya langkah ini? Sering kali format email yang Anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Saat mengirimkan email dari Yahoo! ke Gmail, saya perhatikan spasi email saya berubah dari satu menjadi dua. Tapi sebaliknya, email yang saya kirim dari Gmail ke Yahoo! tidak berubah formatnya. Ini alasan kedua saya menggunakan Gmail untuk mengirimkan lamaran saya.

    Tips Menulis Surat Lamaran

    Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.

    1. Kesan Individual
    Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.

    Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.

    Banyak perusahaan yang memandang surat lamaran atau cover letter sebagai bagian terpenting dari seluruh dokumen lamaran Anda. Karena itu penting sekali bagi Anda untuk menuliskan surat lamaran yang baik. Berbagai tips di bawah akan membantu Anda.

    1. Kesan Individual
    Jika Anda berencana mengirimkan lamaran ke berbagai perusahaan pastikan Anda menuliskan nama perusahaan yang benar pada surat lamaran Anda.

    Selain itu perlu juga Anda membuat surat lamaran yang ditujukan pada seseorang. Gunakan nama dan jabatan yang spesifik jika mungkin. Secara khusus, untuk surat yang ditujukan pada seorang perempuan, jika Anda tidak mengetahui status pernikahannya, gunakan awalan Ms. Contoh: Ms. Suryanegara.