Wawancara sulit dan teknik mengatasinya
Ketika anda sedang berburu getol-getolnya berburu pekerjaan, anda pasti sering menghadapi tes wawancara. Sepertinya tes wawancara sederhana saja. Anda hanya diajak omong-omong, dan biasanya suasana sangat rileks. Jangan terjebak dalam rileksnya suasana. Mereka sedang menilai anda. Anda harus hadapi wawancara itu secara professional.
Dari omong-omong rileks ini, mereka sering bertanya, “menurut anda, apa kelemahan yang anda miliki?” Kira-kira bagaimanakah anda menjawab pertanyaan itu.
Tentu saja kita semua memiliki kelemahan, termasuk si pewawancara tentunya. Ketika menjawab pertanyaan ini, anda tentu tidak akan pernah menjawab bahwa kelemahan anda adalah bahwa anda tidak jujur, anda cenderung suka mencuri, dan suka berhantam dengan teman-teman anda.
Jadi anda harus menjawab kelemahan anda sebagai kelemahan yang manusiawi. Contoh, anda memang memiliki kelemahan suka berkelahi dengan temannya. Untuk menyalurkan “bakat” ini anda akhirnya ikut karate. Melalui olah raga ini anda bisa “berhantam” secara sehat dan malah mendapat prestasi. Karena “nafsu” ini sudah tersalur, sekarang anda mampu bergaul dengan orang lain secara harmonis dan saling menghormati.
0 komentar:
Posting Komentar