Mencari Pekerjaan Ideal?
Oleh: Betti Alisjahbana
Sebagian besar waktu melek Anda dipakai untuk melakukan pekerjaan, baik di kantor maupun di rumah. Tidak mengherankan, pekerjaan yang tepat dapat membuat hidup Anda menggairahkan dan berarti, sementara pekerjaan yang tidak menyenangkan membuat Anda lelah dan kehabisan energi. Tapi, bagaimana mendapatkan pekerjaan yang tepat?
Kebanyakan orang mulai bekerja di satu perusahaan, lalu di dalam menjalaninya menemukan hal-hal yang disukai dan hal-hal yang tidak disukai. Juga menemukan jenis pekerjaan dimana mereka hebat dan jenis pekerjaan yang merupakan kelemahannya. Akhirnya setelah beberapa kali mencari dan pindah pekerjaan mereka mendapatkan pekerjaan yang cocok. Adakah cara agar proses pencarian pekerjaan yang cocok ini lebih singkat dan lebih mudah?
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai pekerjaan ideal, saya ingin membicarakan masalah remunerasi di depan. Uang penting, bahkan bagi banyak orang, faktor uang ini menjadi pertimbangan utama. Karena faktor uang ini tidak bisa dipisahkan dari keputusan tentang pemilihan pekerjaan, sebaiknya Anda jujur pada diri Anda sendiri, seberapa penting uang bagi Anda. Memang kedengarannya mulia untuk mengatakan kekayaan tidak penting, tapi keadaannya bisa menjadi lain bila sudah menghadapi kebutuhan cicilan rumah dan tagihan uang pangkal dan uang sekolah yang menumpuk. Oleh karenanya sejak awal karir, kejujuran pada diri sendiri soal seberapa tinggi prioritas uang ini sangat penting agar tidak salah langkah.
Ada empat aspek yang bisa mempengaruhi kecocokan Anda pada suatu pekerjaan :
1. Jenis dan konten pekerjaan. Idealnya jenis dan konten pekerjaan sesuai dengan kekuatan, keinginan dan panggilan hati Anda. Karenanya Anda mencintai pekerjaan itu, merasaka n energi yang berlimpah, tidak merasa lelah dan jenuh dalam bekerja. Anda menyambut hari Senin dengan gembira.
Setiap pekerjaan ada naik dan turunnya. Akan tetapi apabila pekerjaan itu sama sekali tidak menggairahkan Anda, jangan tinggal diam. Cari suatu yang lain yang lebih sesuai dengan bakat dan kekuatan Anda, serta panggilan hati Anda.
2. Lingkungan kerja. Nilai-nilai yang diterapkan dalam perusahaan, cara atasan memperlakukan tim kerjanya dan bagaimana hubungan antar pegawai adalah hal-hal yang sangat mempengaruhi lingkungan kerja. Termasuk dalam kategori ini adalah : apakah hubungan atasan bawahan sangat formal atau lebih egaliter. Seberapa terbuka dan jujur masalah kinerja dibicarakan. Apakah banyak tawa di dalam rapat-rapat.
Yang lebih mendasar lagi adalah nilai-nilai yang dianut di dalam perusahaan. Apakah masalah integritas dijunjung tinggi dan ditegakkan. Apakah kinerja yang baik sangat dihargai, atau kenaikan pangkat dilakukan berdasarkan senioritas atau pertemanan?
Anda akan merasa nyaman apabila nilai-nilai yang Anda anut sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan dalam perusahaan, sehingga Anda bisa menjadi diri sendiri dan tidak perlu terpaksa berpura-pura menjadi orang lain di kantor.
3. Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap pekerjaan Anda harus merasa bahwa ada hal-hal yang sudah Anda kuasai dan ada hal-hal yang masih harus dipelajari. Dengan kata lain ada tantangan di sana. Tantangan, pertumbuhan dan ilmu-ilmu baru akan membuat pekerjaan menjadi lebih berarti, menarik dan membangkitkan energi.
Tentunya didalam mengerjakan hal-hal baru Anda mungkin akan melakukan kesalahan. Oleh karenanya penting memilih pekerjaan dimana belajar dihargai, pertumbuhan bagi setiap pegawai merupakan suatu tujuan dan berbuat kesalahan tidak selalu berakibat fatal dan ada banyak orang disekitar Anda yang bisa membantu memberikan coaching dan mentoring. Tantangan dan kesempatan untuk tumbuh tidak hanya ada di awal karir tapi sepanjang karir Anda.
4. Referensi. Selain kesempatan untuk tumbuh dan berkembang ketika bekerja di dalam perusahaan, penting juga dilihat apakah perusahaan itu bisa menjadi referensi yang menguntungkan ketika Anda mengembangkan karir selanjutnya. Bekerja di perusahaan-perusahaan tertentu bagaikan memenangkan medali di kejuaraan bergengsi, seterusnya Anda selalu diasosiasikan dengan kinerja yang hebat.
Tidak berarti bekerja di perusahaan kecil tidak memberikan referensi yang bagus. Beberapa perusahaan kecil menawarkan pengalaman yang tidak tertandingi ,seperti kesempatan untuk lebih cepat memimpin suatu unit dan bekerja langsung dengan sang CEO.
Mencari Pekerjaan Pertama
Bagi sebagian orang, mencari pekerjaan pertama bisa jadi sangat mudah. Mereka ini biasanya mempunyai nilai IPK yang tinggi dari Perguruan Tinggi terpandang dan mempunyai rekam-jejak kepemimpinan yang meyakinkan dalam berbagai kegiatan selama di perguruan tinggi. Bagi mereka menerapkan empat kriteria diatas dalam memilih pekerjaan menjadi relevan karena mereka bisa memilih tempat bekerja.
Akan tetapi kebanyakan orang tidak bisa leluasa memilih pekerjaan. Mereka ini biasanya IPK nya rata-rata, rekam jejak kepemimpinannya pun tidak menonjol, sehingga mereka ada dalam posisi bisa mendapatkan pekerjaan pun sudah suatu yang patut disyukuri. Bagi mereka, saran saya adalah tonjolkan hal-hal positif yang menjadi kekuatan Anda tapi tetap jaga kejujuran Anda. Kejujuran dan kemampuan untuk menonjolkan hal-hal yang positif adalah nilai jual terbaik Anda.
Ketika Anda Merasa Mentok di Suatu Posisi dan Tidak Melihat Jalan Keluar
Misalnya saja Anda tidak mungkin akan naik selama atasan Anda masih disitu dan belum ada tanda-tanda dia akan naik atau pindah. Atasan Anda itu juga tidak ingin memindahkan Anda ke posisi yang lebih tinggi di bagian lain. Perusahaan Anda hanya akan mempromosikan seseorang setelah jangka waktu tertentu dan itu masih lama sekali. Anda menyukai pekerjaan Anda tapi Anda tidak puas dengan remunerasi yang Anda dapatkan. Atau sebaliknya, remunerasi baik tapi Anda tidak suka pekerjaan Anda. Daftar penderitaan-penderitaan ini membuat Anda ingin berteriak dan menumpuknya rasa frustasi ini membuat Anda ingin segera keluar dari pekerjaan.
Jangan lakukan itu. Lebih mudah mencari pekerjaan ketika Anda masih punya pekerjaan. Bahkan, Anda harus bekerja lebih keras agar kinerja Anda baik. Kinerja yang baik akan mempermudah Anda untuk mendapatkan pekerjaan baru. Ketika Anda merasa "mentok" dan kinerja Anda baik, head hunter dan pesaing perusahaan tempat Anda bekerja akan mencari Anda.
Mencari Pekerjaan Ketika Anda Sudah di-PHK
Ketika Anda di PHK, jangan biarkan Anda larut dalam kesedihan. Semakin lama Anda larut dalam kesedihan, semakin Anda akan meragukan kemampuan Anda, dan kemungkinannya semakin besar perusahaan-perusahaan yang prospektif melihat ada yang salah dalam diri Anda. Jangan biarkan ada lubang yang terlalu besar dalam resume Anda.
Ketika Anda di PHK, hadapi itu dengan realistis. Kumpulkan semua cadangan keyakinan pada diri Anda, cari pekerjaan baru, dan ketika ditanya, katakan hal yang sebenarnya apa yang terjadi. Katakan bahwa Anda belajar banyak dari pengalaman sebelumnya dan jangan ragu-ragu untuk minta diberi kesempatan. Seseorang akan memberikan kesempatan itu.
Penutup
Mencari pekerjaan yang ideal makan waktu dan kadang kala perlu coba-coba. Memang Anda perlu bekerja untuk beberapa waktu sebelum Anda tahu apakah Anda bisa melakukannya dan bisa merasakan bahwa Anda cocok dengan pekerjaan itu.
Mencari pekerjaan semakin lama semakin mudah sejalan dengan meningkatnya pengalaman dan ketrampilan Anda. Bila Anda trampil dan berpengalaman , Anda bisa memilih pekerjaan yang cocok dan ideal, bahkan pekerjaan ideal akan mencari Anda.
Jadi, bila Anda ingin mendapatkan pekerjaan ideal, pilihlah sesuatu yang Anda suka dalam mengerjakannya, yakinkan Anda dikelilingi oleh orang-orang yang Anda sukai dan tuangkan segenap kemampuan Anda untuk berprestasi baik. Dengan cara itu Anda akan mendapatkan pekerjaan ideal dan setiap pagi Anda akan bangun dengan penuh semangat dan energi, karena Anda tidak merasa bekerja.
Semoga Anda segera mendapatkan pekerjaan ideal Anda
Salam hangat penuh semangat.
source: qbheadlines.com
Sebagian besar waktu melek Anda dipakai untuk melakukan pekerjaan, baik di kantor maupun di rumah. Tidak mengherankan, pekerjaan yang tepat dapat membuat hidup Anda menggairahkan dan berarti, sementara pekerjaan yang tidak menyenangkan membuat Anda lelah dan kehabisan energi. Tapi, bagaimana mendapatkan pekerjaan yang tepat?
Kebanyakan orang mulai bekerja di satu perusahaan, lalu di dalam menjalaninya menemukan hal-hal yang disukai dan hal-hal yang tidak disukai. Juga menemukan jenis pekerjaan dimana mereka hebat dan jenis pekerjaan yang merupakan kelemahannya. Akhirnya setelah beberapa kali mencari dan pindah pekerjaan mereka mendapatkan pekerjaan yang cocok. Adakah cara agar proses pencarian pekerjaan yang cocok ini lebih singkat dan lebih mudah?
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai pekerjaan ideal, saya ingin membicarakan masalah remunerasi di depan. Uang penting, bahkan bagi banyak orang, faktor uang ini menjadi pertimbangan utama. Karena faktor uang ini tidak bisa dipisahkan dari keputusan tentang pemilihan pekerjaan, sebaiknya Anda jujur pada diri Anda sendiri, seberapa penting uang bagi Anda. Memang kedengarannya mulia untuk mengatakan kekayaan tidak penting, tapi keadaannya bisa menjadi lain bila sudah menghadapi kebutuhan cicilan rumah dan tagihan uang pangkal dan uang sekolah yang menumpuk. Oleh karenanya sejak awal karir, kejujuran pada diri sendiri soal seberapa tinggi prioritas uang ini sangat penting agar tidak salah langkah.
Ada empat aspek yang bisa mempengaruhi kecocokan Anda pada suatu pekerjaan :
1. Jenis dan konten pekerjaan. Idealnya jenis dan konten pekerjaan sesuai dengan kekuatan, keinginan dan panggilan hati Anda. Karenanya Anda mencintai pekerjaan itu, merasaka n energi yang berlimpah, tidak merasa lelah dan jenuh dalam bekerja. Anda menyambut hari Senin dengan gembira.
Setiap pekerjaan ada naik dan turunnya. Akan tetapi apabila pekerjaan itu sama sekali tidak menggairahkan Anda, jangan tinggal diam. Cari suatu yang lain yang lebih sesuai dengan bakat dan kekuatan Anda, serta panggilan hati Anda.
2. Lingkungan kerja. Nilai-nilai yang diterapkan dalam perusahaan, cara atasan memperlakukan tim kerjanya dan bagaimana hubungan antar pegawai adalah hal-hal yang sangat mempengaruhi lingkungan kerja. Termasuk dalam kategori ini adalah : apakah hubungan atasan bawahan sangat formal atau lebih egaliter. Seberapa terbuka dan jujur masalah kinerja dibicarakan. Apakah banyak tawa di dalam rapat-rapat.
Yang lebih mendasar lagi adalah nilai-nilai yang dianut di dalam perusahaan. Apakah masalah integritas dijunjung tinggi dan ditegakkan. Apakah kinerja yang baik sangat dihargai, atau kenaikan pangkat dilakukan berdasarkan senioritas atau pertemanan?
Anda akan merasa nyaman apabila nilai-nilai yang Anda anut sesuai dengan nilai-nilai yang diterapkan dalam perusahaan, sehingga Anda bisa menjadi diri sendiri dan tidak perlu terpaksa berpura-pura menjadi orang lain di kantor.
3. Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dalam setiap pekerjaan Anda harus merasa bahwa ada hal-hal yang sudah Anda kuasai dan ada hal-hal yang masih harus dipelajari. Dengan kata lain ada tantangan di sana. Tantangan, pertumbuhan dan ilmu-ilmu baru akan membuat pekerjaan menjadi lebih berarti, menarik dan membangkitkan energi.
Tentunya didalam mengerjakan hal-hal baru Anda mungkin akan melakukan kesalahan. Oleh karenanya penting memilih pekerjaan dimana belajar dihargai, pertumbuhan bagi setiap pegawai merupakan suatu tujuan dan berbuat kesalahan tidak selalu berakibat fatal dan ada banyak orang disekitar Anda yang bisa membantu memberikan coaching dan mentoring. Tantangan dan kesempatan untuk tumbuh tidak hanya ada di awal karir tapi sepanjang karir Anda.
4. Referensi. Selain kesempatan untuk tumbuh dan berkembang ketika bekerja di dalam perusahaan, penting juga dilihat apakah perusahaan itu bisa menjadi referensi yang menguntungkan ketika Anda mengembangkan karir selanjutnya. Bekerja di perusahaan-perusahaan tertentu bagaikan memenangkan medali di kejuaraan bergengsi, seterusnya Anda selalu diasosiasikan dengan kinerja yang hebat.
Tidak berarti bekerja di perusahaan kecil tidak memberikan referensi yang bagus. Beberapa perusahaan kecil menawarkan pengalaman yang tidak tertandingi ,seperti kesempatan untuk lebih cepat memimpin suatu unit dan bekerja langsung dengan sang CEO.
Mencari Pekerjaan Pertama
Bagi sebagian orang, mencari pekerjaan pertama bisa jadi sangat mudah. Mereka ini biasanya mempunyai nilai IPK yang tinggi dari Perguruan Tinggi terpandang dan mempunyai rekam-jejak kepemimpinan yang meyakinkan dalam berbagai kegiatan selama di perguruan tinggi. Bagi mereka menerapkan empat kriteria diatas dalam memilih pekerjaan menjadi relevan karena mereka bisa memilih tempat bekerja.
Akan tetapi kebanyakan orang tidak bisa leluasa memilih pekerjaan. Mereka ini biasanya IPK nya rata-rata, rekam jejak kepemimpinannya pun tidak menonjol, sehingga mereka ada dalam posisi bisa mendapatkan pekerjaan pun sudah suatu yang patut disyukuri. Bagi mereka, saran saya adalah tonjolkan hal-hal positif yang menjadi kekuatan Anda tapi tetap jaga kejujuran Anda. Kejujuran dan kemampuan untuk menonjolkan hal-hal yang positif adalah nilai jual terbaik Anda.
Ketika Anda Merasa Mentok di Suatu Posisi dan Tidak Melihat Jalan Keluar
Misalnya saja Anda tidak mungkin akan naik selama atasan Anda masih disitu dan belum ada tanda-tanda dia akan naik atau pindah. Atasan Anda itu juga tidak ingin memindahkan Anda ke posisi yang lebih tinggi di bagian lain. Perusahaan Anda hanya akan mempromosikan seseorang setelah jangka waktu tertentu dan itu masih lama sekali. Anda menyukai pekerjaan Anda tapi Anda tidak puas dengan remunerasi yang Anda dapatkan. Atau sebaliknya, remunerasi baik tapi Anda tidak suka pekerjaan Anda. Daftar penderitaan-penderitaan ini membuat Anda ingin berteriak dan menumpuknya rasa frustasi ini membuat Anda ingin segera keluar dari pekerjaan.
Jangan lakukan itu. Lebih mudah mencari pekerjaan ketika Anda masih punya pekerjaan. Bahkan, Anda harus bekerja lebih keras agar kinerja Anda baik. Kinerja yang baik akan mempermudah Anda untuk mendapatkan pekerjaan baru. Ketika Anda merasa "mentok" dan kinerja Anda baik, head hunter dan pesaing perusahaan tempat Anda bekerja akan mencari Anda.
Mencari Pekerjaan Ketika Anda Sudah di-PHK
Ketika Anda di PHK, jangan biarkan Anda larut dalam kesedihan. Semakin lama Anda larut dalam kesedihan, semakin Anda akan meragukan kemampuan Anda, dan kemungkinannya semakin besar perusahaan-perusahaan yang prospektif melihat ada yang salah dalam diri Anda. Jangan biarkan ada lubang yang terlalu besar dalam resume Anda.
Ketika Anda di PHK, hadapi itu dengan realistis. Kumpulkan semua cadangan keyakinan pada diri Anda, cari pekerjaan baru, dan ketika ditanya, katakan hal yang sebenarnya apa yang terjadi. Katakan bahwa Anda belajar banyak dari pengalaman sebelumnya dan jangan ragu-ragu untuk minta diberi kesempatan. Seseorang akan memberikan kesempatan itu.
Penutup
Mencari pekerjaan yang ideal makan waktu dan kadang kala perlu coba-coba. Memang Anda perlu bekerja untuk beberapa waktu sebelum Anda tahu apakah Anda bisa melakukannya dan bisa merasakan bahwa Anda cocok dengan pekerjaan itu.
Mencari pekerjaan semakin lama semakin mudah sejalan dengan meningkatnya pengalaman dan ketrampilan Anda. Bila Anda trampil dan berpengalaman , Anda bisa memilih pekerjaan yang cocok dan ideal, bahkan pekerjaan ideal akan mencari Anda.
Jadi, bila Anda ingin mendapatkan pekerjaan ideal, pilihlah sesuatu yang Anda suka dalam mengerjakannya, yakinkan Anda dikelilingi oleh orang-orang yang Anda sukai dan tuangkan segenap kemampuan Anda untuk berprestasi baik. Dengan cara itu Anda akan mendapatkan pekerjaan ideal dan setiap pagi Anda akan bangun dengan penuh semangat dan energi, karena Anda tidak merasa bekerja.
Semoga Anda segera mendapatkan pekerjaan ideal Anda
Salam hangat penuh semangat.
source: qbheadlines.com
0 komentar:
Posting Komentar